Korupsi di sektor pendidikan memunculkan banyak masalah, mulai dari kegiatan belajar mengajar yang tidak efektif karena guru dan siswa tidak mendapat fasilitas yang memadai, sehingga potensi perkembangan siswa yang tidak optimal, sampai kerusakan bangunan sekolah yang memakan korban jiwa.

Sejak Januari 2016 hingga September 2021, terdapat 240 kasus korupsi di sektor pendidikan. 12 kasus bahkan terjadi ditengah pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan dana bantuan lembaga pendidikan keagamaan. Parahnya lagi, dari sisi pelaku, 288 tersangka korupsi di bidang pendidikan kebanyakan dilakukan oleh pelaksana kebijakan itu sendiri!

Maka dari itu, perlu dilakukan perubahan kebijakan di sektor pendidikan agar praktik korupsi tidak terus dilanggengkan. Melalui kajian korupsi yang rutin dilakukan, ICW akan selalu mengupayakan beberapa rekomendasi perubahan yang bisa ditawarkan kepada pemerintah untuk melakukan perubahan dalam perencanaan, pengawasan, dan tata cara menjalankan kebijakan di sektor pendidikan dalam mencegah kejahatan korupsi.

Selain itu ICW juga melakukan pengembangan sistem pengelolaan anggaran sekolah yang partisipatif dan melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang akan menerapkan sistem ini. Harapannya sekolah mampu merencanakan dan mengelola anggaran sesuai visi dan misi yang telah disepakati dengan warga sekolah, sehingga dapat mewujudkan sekolah yang partisipatif dan inklusif.

Dukung ICW agar dapat terus berupaya mendorong perubahan demi kemajuan pendidikan Indonesia!

____

ICW sepenuhnya bertanggung jawab atas pengelolaan dan penggunaan dana donasi yang terkumpul. ICW akan mempublikasikan penggunaan dana dalam bentuk laporan yang mudah diakses untuk publik melalui website antikorupsi.org.

Selain donasi, dukungan Anda juga dapat dilakukan dengan cara membeli merchandise yang tersedia di www.sahabaticw.org